kegunaan susu segar etawa Telaga Riski di Kabupaten Pidie Jaya

Susu dan kue adalahcamilan yang enak, bukan? Yah, barangkali tidak terlampau banyak.

Selain kenyataan bahwa kue nyaris pasti mempunyai sirup jagung fruktosa tinggi di dalamnya, susu masing-masing hari ialah pembunuh. Secara harfiah.

Maksud saya, kita tidak langsung jatuh, namun ambillah dari saya, kita meminta masalah.

Begini masalahnya: Peternakan pabrik menyerahkan hormon pada sapi mereka guna memaksa buatan susu lebih besar. Ini mengolah komposisi susu, meminimalisir nilai gizinya.

Hormon-hormon tersebut juga memberi sapi mastitis. Bukan masalah! Tembak mereka dengan antibiotik. Itu tiketnya.

Sebenarnya, sejumlah nanah yang bersangkutan dengan mastitis tertinggal, namun panas pasteurisasi membunuh kuman-kuman itu, kan? Itu mulai terlihat laksana jawaban guna pertanyaan itu ialah 'tidak.' Pasteurisasi membunuh tidak sedikit nilai gizi susu, namun tidak seluruh racun nanah.

Tetapi pemerintah kita beraksi untuk mengayomi kita-dengan memberi batas berapa tidak sedikit nanah yang dapat ada dalam susu kita. Masih di sana. Masih membawa virus ke meja kami. Tetapi saya dan anda bisa yakin bahwa pemerintah dalam permasalahan ini.

Hasil akhir? Susu toko kelontong biasa menyimpan hormon, antibiotik, dan nanah untuk kesukaan makan kita.

Dua gelas sehari menanam pria di jalur cepat guna kanker prostat. Wanita mengarah ke jalur kanker payudara.

Mengapa? Hormon dalam susu melemparkan estrogen palsu ke dalam tubuh kita. Kekacauan terjadi kemudian. Dan saat debu mengendap, estrogen palsu sudah memenangkan harinya - dan itulah yang menciptakan kita mengarah ke kanker endokrin laksana kanker prostat dan payudara.

Paling tidak, maka, beli susu organik. Itu berasal dari sapi yang belum diobati dengan hormon atau antibiotik. Pasteurisasi masih membunuh tidak sedikit nilai nutrisinya. Termasuk enzim yang menangkal intoleransi laktosa.

Dan beli susu berlemak, guna menangis dengan suara keras. Perusahaan susu tidak jarang menambahkan kedelai dengan lemak rendah dan tanpa susu lemak untuk menambah jumlah protein. Sebagai pengganti ucapan-ucapan kasar dua halaman saya mengenai kedelai, saya melulu akan melafalkan bahwa tersebut racun.

Sebuah studi baru-baru ini mengindikasikan bahwa anak-anak yang minum susu murni lebih ramping daripada mereka yang menenggak makanan rendah / tidak berisi lemak.

Tubuh kita memerlukan lemak bosan dan bekerja jauh lebih baik saat mereka mendapatkannya. Dan kabar baiknya ialah mengenai lemak jenuh, kalori bukanlah kalori.

Mengatakan seluruh kalori sama memakai logika alih-alih biokimia. Tubuh anda bekerja secara biokimia, bukan secara logis. Yang mungkin kenapa dokter belajar ilmu bukannya filsafat. Tapi saya ngelantur.

Susu mentah ialah masalahnya. Industri susu, penyedia nanah yang bangga, berteriak keras dan lama mengenai bagaimana susu mentah bisa berisi bakteri dan siapa yang tahu apa lagi. Tapi ini melulu soal uang, sayang. Susu mentah bersertifikat guna keamanan, yang tidak dapat Anda katakan mengenai susu peternakan.

Tidak terdapat pasteurisasi pembunuh nutrisi di sini. Kembali pada hari itu, semua dokter menyuruh susu mentah guna menyembuhkan sistem pencernaan - yang masih demikian. Siapa juga dengan pencernaan yang sensitif mungkin hendak memburu beberapa.

Lebih baik lagi, susu mentah berasal dari sapi yang diberi santap rumput, sampai-sampai tinggi lemak omega3 yang paling memberkati tubuh kita. Susu dari peternakan pabrik, tergolong susu organik, tinggi lemak omega6 - yang mengakibatkan peradangan, penyebab utama penyakit yang menakutkan.

Dan susu mentah tidak menciptakan kram perut orang laktosa tidak toleran atau menciptakan mereka gusar. Manis!

Satu cegukan. Beberapa Holsteins sudah dibiakkan untuk menyerahkan jumlah susu yang spektakuler dan, sebagai akibatnya, dapat membutuhkan antibiotik. Dan sebab susu mereka pun lemah dalam nutrisi dan rendah lemak alami, kini kita mesti tahu jenis sapi.