Setiap kali seseorang bertanya kepada saya apa yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan gizi mereka, saya hampir selalu menjawab bahwa mereka harus mencoba makanan baru, dan mencoba untuk memperkenalkan sebanyak mungkin variasi ke dalam makanan mereka. Jika saya didorong untuk contoh, saya selalu mengatakan "Susu Kambing".
Biasanya, saya mendapatkan beberapa wajah lucu, diikuti oleh "Mengapa susu kambing?"
Mengapa Susu Kambing?
Ya, pertama, karena kebanyakan dari kita sudah minum susu sapi sejak usia dua tahun. Sekarang, jangan salah paham, saya tidak menentang susu sapi per Se, kecuali bagi banyak dari kita, ini berarti kita telah meminumnya lebih dari beberapa dekade! Jadi beralih untuk perubahan mungkin bukan ide yang buruk.
Selain hal-hal baru, berikut adalah beberapa alasan mengapa susu kambing layak untuk diuji secara adil ...
Susu kambing adalah susu pilihan di sebagian besar dunia.
Karena protein dalam susu kambing memiliki susunan berbeda dari protein dalam susu sapi, banyak orang dengan alergi susu sapi dapat mentolerir minum susu kambing.
Dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing memiliki jumlah protein, lemak, zat besi, vitamin C dan vitamin D. Susu kambing memiliki lebih banyak vitamin A alami, lebih banyak vitamin B, dan lebih sedikit laktosa.
Tidak seperti susu sapi, susu kambing tidak perlu dihomogenisasi. Sementara gumpalan lemak dalam susu sapi cenderung terpisah ke permukaan, gumpalan dalam susu kambing jauh lebih kecil dan akan tetap tersuspensi dalam larutan.
Jadi, cobalah susu kambing. Saya tidak mengklaim bahwa susu kambing adalah makanan ajaib, tetapi lebih merupakan minuman lezat dengan manfaat kesehatan yang banyak orang lewatkan.
Brad Pilon
Brad Pilon melatih kekuatan dan nutrisi profesional yang menulis untuk
Brad memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan keliling dunia dalam mengejar penelitian Latihan dan Nutrisi terbaru. Dari Cina ke Jerman, Skotlandia, dan Inggris dan seluruh Amerika Utara. Dia memiliki hak istimewa untuk bertemu dengan beberapa pemikir terbaik dunia dalam nutrisi olahraga dan ilmu olahraga.
No comments:
Post a Comment